Sejarah teknologi game komputer
secara langsung berhubungan dengan perkembangan komputer itu sendiri.
Komputer dengan kecepatan processor tinggi, grafis yang lebih mendekati
realita, dan media penyimpanan yang lebih besar sebenarnya dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan dalam bermain games.Sebelum dimulai, akan kita
pahami dulu apa arti dari game (game komputer). Game adalah sebuah
permainan interactive yang membutuhkan komputer untuk bermain. Program
komputer menerima input dari si pemain melalui pengendali dan
menampilkan lingkungan buatan melalui TV atau layar monitor.
Pada tahun 1947 adalah tahun
pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar CRT (cathode
ray tube). Game sederhana ini dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan
Estle Ray Mann. Aplikasi ini dipatenkan pada tanggal 14 Desember 1948.
Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan mensimulasikan
peluru ditembakkan pada target, ide ini berasal dari display radar pada
Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan
kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena pada waktu itu grafik belum
bisa dibuat, target penembakan digambarkan pada sebuah lapisan yang
kemudian ditempelkan pada CRT. Hal ini adalah sistem pertama yang secara
spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham.
Pada tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses atau nol dan silang, di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company.
Pada tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses atau nol dan silang, di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company.
Tahun 1958 menciptakan game
Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis
sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi
dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing
dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul
bola sampai melewati net.
Tahun 1972 dirilis perangkat
video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan
dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk
yang sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak
Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November
1972. Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan
hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
Mistery House, rancangan ibu
rumah tangga, Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan
pertama dengan grafis pada Apple II. Meski interface untuk input
perintah masih berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebuah rumah
bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di masa itu. Game ini begitu
populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan Sierra On-Line bersama
suaminya dan terus memproduksi game khususnya petualangan.
Pada awal tahun 1980-an ditandai
oleh Nintendo, Kesuksesan LCD genggam ini menciptakan banyak pengikut
untuk membuat yang sama dengan mengadopsi game-game popular, awal tahun
1980-an juga ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam
waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif
orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan
musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya
produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin
berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya.
Untuk Lebih Jelas Disini Saya Akan Menjelaskan Secara Rinci
Game Generasi Pertama
1972, pada saat itu orang belum
mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video game,
yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak
(video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game
pertama, yaitu Odyssey.
Magnavox Odyssey, konsol game pertama di dunia mengoperasikan Pong.
Tidak lama setelah itu sebuah
game arcade legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan
sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola
dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha
mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk
sebuah mesin ding dong bernama Sears.
1975, Magnavox menyerah dan
menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak
Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang khusus
menyajikan game Pong.
Game Generasi Kedua
1976, Fairchild mencoba
menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video
Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”.
Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Nah,
konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari,
Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis konsol
serupa.
Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media cartridge.
1977, dunia konsol menjadi tidak
populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan
RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang
masih bertahan di dunia video game.
1978, Magnavox meluncurkan
Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi
hit. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari
2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya
1980, berbagai produsen konsol
muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar,
perkembangan dunia game pun semakin pesat.
1983, dunia video game kembali
ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat
sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang
lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk
bermain, PC juga produktif untuk bekerja. Game-game komputer (PC Game)
semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu
adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang menyediakan
tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik
dari konsol videogame model apa pun.
Atari 2600, sempat hit tahun 80-an. Memiliki “adik” bernama Atari 2600 Jr.
Game Generasi Ketiga
1983, perusahaan bernama Famicom
(Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama
Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983.
Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama
kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas
pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment
System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka,
dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer
Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario
Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga
kini, Mario.
Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar videogame di era generasi ketiga.
Game Generasi Keempat
1988, NES mendapat sambutan
hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba
menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega
Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini
menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus
dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES
tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.
1990, Nintendo kembali menggebrak
dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment
System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun
ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan
TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal
dan populer.
Rivalitas yang legendaris, Super
NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic
the Hedgehog sebagai ikonnya.
Game Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan Nintendo
tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip
Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua
Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari
game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan game-game keren
seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan ternama,
Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah
konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya
yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan
lama dan harus segera menghentikan produksinya.
Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.
1994, Atari kembali meluncurkan
konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh
lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang
sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony
merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan
akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang pertama kali menuai
sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat
sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan
juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol
terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari
ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan
Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
Ini dia sang Sony Playstation generasi pertama!!
Game Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya Nintendo
dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja
dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega
Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya
pada tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony semakin ’merajalela’
ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah
berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis
GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD
yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang
lagi-lagi nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing
serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini
menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang
kala itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya
game-game Xbox ternyata tidak sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox
yang menjadi hit dan cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini udah
memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox Live.
Dari kiri ke kanan: Nintendo GameCube, Microsoft Xbox, Sony Playstation 2. Diurut berdasarkan tingkat popularitasnya.
Game Generasi Ketujuh
2005, Boleh dibilang, Xbox
terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support
game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar dari
kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol
PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah
mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini
yang memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir dengan
segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel game
terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006 versi beberapa situs
game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan,
dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony
yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang
seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii.
Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah
keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol
mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu
merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan
PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
Xbox 360, Wii, Playstation 3, menjadi pesaing tetap dari generasi sebelumnya.
Game Generasi Handleheld
Merebaknya popularitas game
membuat berbagai perusahaan elektronik berusaha membuat terobosan baru.
Di antaranya adalah membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa
dibawa ke mana pun. Belakangan, konsol pun dibuat mini, serupa dengan
handheld, tentu saja, ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak
boleh dilupakan dalam sejarah game.
1976-1979, sejarah video game
saku ini bermula, beberapa piranti dari Mattel dirilis ke pasaran,
tetapi tidak begitu populer. Demikian pula dengan handheld buatan Milton
Bradley yang dilempar ke pasaran.
1980-1984, Perusahaan-perusahaan
Jepang mulai merambah pasar handheld, tetapi tetap sama saja hasilnya.
Hal ini terus berlanjut hingga 1984. Pada waktu itu, sebuah nama yang
tentu tidak asing sampe sekarang, Game Boy, muncul. Handheld buatan
Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan sebagai handheld pertama di
dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan sukses.
1989, Atari mengakhiri era
handheld hitam putih. Produk andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi
baru. Ini handheld pertama yang mampu menampilkan warna, sekaligus
animasi 3D yang sederhana.
1990, dunia handheld semakin
menggila, NEC, perusahaan elektronik terkemuka di Jepang membuat
handheld yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks, karena
menerapkan konsep grafis 3D untuk PC (personal computer).
Handheld beda generasi: 1. Sony PSP, 2. GamePark XGP, 3. GamePark GP32, 4. Atari Lynx, dan 5. NEC TurboExpress.
1994, Semenjak tahun tersebut,
produsen game semakin gencar melakukan riset untuk handheld. Sega
merilis Game Gear dan setahun berselang, Nintendo memperbarui produknya
dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega memproduksi handheld tanpa layar,
Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat terbang guna menghibur
penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap dengan kacamata
3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai paket
produk grafis 3D.
1995, ada ide untuk mengecilkan
ukuran konsol, dimulai dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan
cartridges Sega Mega Drive, tetapi ukurannya kecil, maka dari itu
tergolong handheld.
1996, muncul Neo Geo Pocket,
disusul oleh beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang
terus berinovasi tiap tahunnya.
1998-2000, Sony merilis
PocketStation dan memberikan kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini
memiliki kualitas visual yang jauh lebih baik dibanding handheld lain
yang ada di pasaran. Salah satu pentolan Nintendo, Gumpei Yokoi,
memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai, kemudian merilis
WonderSwan dan WonderSwan Color.
Nokia NGage QD, usaha pabrikan ponsel Nokia merambah industri game.
2001, Game Park GP32 muncul.
Handheld buatan Korea ini sangat unik, selain fitur multimedia,
pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan game sendiri untuk GP32. Nintendo
juga merilis Game Boy Advance pada tahun yansg sama. Bahkan, Nokia
produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda, merilis handheld Nokia
N-Gage. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap dengan
fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan
juga pada tahun ini, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang
cantik, solid, dan padat.
2004-2006, Sony merilis handheld
pertama yang menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi dengan
hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan konsep dual screen (layar ganda).
Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park XGP. Nintendo DS Lite dan
Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld terbaru yang dilempar ke
pasaran.
Source : http://muhammadgibrhan.blogspot.com/2013/02/sejarah-perkembangan-game.html
Source : http://muhammadgibrhan.blogspot.com/2013/02/sejarah-perkembangan-game.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar